ü  Awal tahun 2008,pindah ke kios Taman Raya karena  tenda  sudah tidak muat lagi,menampung  pelanggan pada jam-jam sibuk,disamping juga untuk kenyamanan pelanggan dan karyawan yang lebih nyaman tanpa harus bongkar pasang tenda dan peralatan masak

ü  Tahun 2010 hak paten dari HAKI

ü  Memilih nama KRIUK,karena kata ini lebih “nasional”,dan marketable

ü  Dengan ikon seekor ayam berbaju batik & berkacamata yang “genit” dan “ganjen”…diapit “Raja” Ayam,adalah daya tarik sendiri untuk lebih memudahkan pelanggan mengingat “AYAM KRIUK”,utamanya anak2 yang sering datang ke warung dan menunjuk2 ikon itu.

ü  Ikon lain yang memudahkan sekaligus membedakan orang mengingatnya adalah “GUS PUR”.Biasanya warung2 makan diberikan nama :”mas…..”,”cak…”,”Kang”,dll,tapi kami memilih ikon “GUS”,karena kata “GUS” memiliki strata  dan “kelas” yg lebih  tinggi dari yang lain,disamping kata “GUS PUR”,memudahkan orang mengingat seorang tokoh nasional yang mendapatkan predikat “GUS” .

ü  Memiliki  puluhan database pelanggan fanatik,yang tersebar di Batam.

ü  Telah diliput diberbagai media Batam dan menjadi sponsor acara2 enterpreneur  di Batam.

ü  Memiliki  “KONSULTAN RASA” untuk memastikan keunikan dan kekhasan rasanya,yaitu : IBU SISCA  SUSANTO (Ketua asosiasi franchise,Penulis Best Seller Boga,Peraih Record MURI,bintang iklan produk Boga,dan Chief  yang memiliki jam terbang tinggi untuk pelatihan masak di tanah air) selain itu kami memiliki “konsultan” dari family kami seorang chief di salah satu hotel solo.

ü  Terus belajar dengan masuk di sekolah2  interpreneur ,salah satunya BPES (Batam Pos Enterpreneur School),agar bisa memanagement dan merawalabakan usaha serta membangun jaringan.